Senin, 30 Mei 2011

Keanekaragaman Genetika Manusia

Menggolongkan manusia berdasarkan ras tidak didukung oleh sains karena memang keanekaragaman genetika manusia sangat besar, tiap individu memiliki ciri genetikanya masing-masing.



Pola variasi genetik pada ruang geografis disebut klin. Setiap klin menciptakan klasifikasi atau pengelompokkan masyarakatnya sendiri. Berikut tiga contoh klin manusia.

Warna Kulit

Warna kulit manusia terdiri dari tiga kelompok utama : gelap, sedang dan terang. Masyarakat yang leluhurnya hidup di daerah dengan radiasi ultraviolet tinggi memiliki lebih banyak melanin dan akibatnya berkulit gelap. Melanin memblokade sebagian radiasi ini dan menyisakan jumlah radiasi yang cukup untuk memproduksi vitamin D saja. Akibatnya manusia berkulit gelap tercegah dari kanker kulit. Contoh masyarakat berkulit gelap : Maasai Afrika, Tamil India Selatan dan Aborigin Australia. Contoh masyarakat berkulit terang : Polinesia Pasifik dan Jepang. Contoh masyarakat berkulit terang : masyarakat asli Mesir, Armenia dan Eropa Timur serta Norwegia.

Toleransi Laktosa

Orang yang leluhurnya bertopang dari susu hewan ternak telah mengembangkan toleransi dewasa pada laktosa gula susu. Sebagian besar masyarakat lainnya yang tidak toleran berhenti memproduksi enzim laktase, yang berguna untuk memecah laktosa, sejak usia empat tahun.

Tipe Darah

Sebagian besar populasi mengandung ketiga alel sekaligus: A, B dan O, walaupun perbandingannya sangat bervariasi. Pada sebagian besar populasi Amerika asli, alel O mencapai hampir 80%, frekuensi yang luar biasa tinggi.
Masyarakat Warna Kulit Toleransi Laktosa Tipe Darah
Norwegia Terang Toleran Tipe A
Armenia Terang Toleran Tipe A
Mesir Terang Toleran Tipe B
Polinesia Sedang Tidak Toleran Tipe A dan Tipe B
Jepang Sedang Tidak Toleran Tipe A
Aborigin Gelap Tidak Toleran Tipe A
Tamil Gelap Tidak Toleran Tipe B
Maasai Gelap Toleran Tipe B



Sumber

Donald Johansson. Becoming Human.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar